-->

Pesona Gili Kondo Dan Gili Bidara Tenang Dan Alami Serasa Di Pulau Pribadi.

Nama Gili Kondo dan Gili Bidara memang belum setenar Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, Namun jangan salah  Gili Kondo dan Gili Bidara tidak kalah cantik  dan  pesonanya bakalan betah berlama - lama, selain pantai yang cantik juga masih alami dan  tenang jauh dari hiruk pikuk di kota sehingga serasa dipulau pribadi.


Seperti halnya pulau dengan pantai yang masih perawan, pantai di ketiga  gili tersebut sangat bersih, dengan pasir putih lembut, air yang  jernih, apalagi ditambah dikejauhan tampak  pemandangan Gunung Rinjani.


Untuk mulai perjalanan ke Gili Kondo Dan Gili Bidara, dari Gili Lampu di sebelah timur pantai ini, ada semacam dermaga kecil yang digunakan untuk naik kapal nelayan menuju Gili Kondo. Gili Kondo adalah pulau kecil yang berjarak kurang lebih 15 menit dari pantai ini.

Lanjut Gili Kondo, Gili ini sudah dikenal wisatawan, di pulau ini sudah terdapat fasilitas berupa penginapan dan restoran, serta penyewaan alat snorkeling, sehingga cukup "Siap" menyambut pengunjung.

Ciri khas Gili Kondo, selain pantai yang cantik, adalah kayu-kayu dari tumbuhan mati yang teronggok dimana-mana. Walaupun hanya berupa tunggul-tunggul, kayu-kayu mati ini menambah eksotisme pantai di Gili Kondo, seolah memang sengaja ditempatkan disana sebagai dekorasi oleh alam.


Terumbu karang yang tepat berada di halaman restoran Gili Kondo masih dalam tahap, pengembangan. Pihak pengelola yang lama, sebuah perusahaan swasta, berusaha untuk menjaga dan melestarikan terumbu karang Gili Kondo. Travelers bisa melihat langsung taman laut disini yang dihuni beraneka jenis karang, ikan dan binatang laut yang bervariasi.

Berikutnya adalah Gili Bidara.Pulau kecil ini bisa dilihat dari pantai Sambelia, Gili Petagan, dan Gili Kapal, bahkan bisa dilihat dari Gili Kondo. Gili Bidara ukurannya lebih kecil dari gili Kondo yang berada di seberang. Jarak gili Bidara ini cukup dekat dari Gili Kapal. Begitu tiba di pulau ini, kalian akan disambut oleh perkampungan penduduk, rumah-rumah dengan atap daun kelapa, dan penghuninya yang ramah. Walaupun serba sederhana, disinilah travelers bisa merasakan kebahagiaan dan ketenangan kehidupan kampung yang benar-benar berbeda dengan kota.

Let's travelers,,siapkan ransel, brangkat